“How To Be PD ?”
Nah
ini dia yang pasti udah ditunggu2, bagaimana sih cara untuk menjadi pribadi
yang PD? Mau tau? Baca terus ya…!!!!!!!
Menjadi PD, jelas impian
semua orang. Siapa sih, yang merasa nyaman jika kemana2 merasa seperti sedang
ditertawakan banyak orang ?~!
Tenang,
kawan2! Banyak cara untuk menjadi pribadi yang PD. Berikut ini kiat2 agar tidak
terlanjur mengembangkan konsep diri negatif yang akhirnya menjadi orang yang
tidak PD. Hanya orang mukminlah yang lebih pantas menjadi pribadi yang PD,
sebab Allah sang pelindungnya.
1.
Belajar Islam Lebih Serius
Mengapa
kita harus belajar tentang Islam jika kita ingin menjadi seorang yang PD?
Karena aturan dalam Islam memiliki norma2 yang jelas dalam menghadapi kehidupan
dan tantangan zaman. Seseorang yang awalnya tidak PD, ketika ia memutuskan
belajar tentang Islam dan mengetahui bagaimana menghadapi hidup ini maka ia
akan menjadi pribadi yang percaya diri. Hal itu juga disebabkan aturan dan
ajaran dalam Islam sangat menjunjung tinggi nilai2 kesopanan, budi pekerti yang
luhur, akhlak2 yang mulia, dll sebagaimana yang telah dicontohkan oleh
Rasulullah SAW.
2.
Berfikir positif
Dalam
asuhan orang tua, kita sering diperlakukan dan diberi “cap” yang kurang baik,
sehingga kurang diterima dalam pergaulan dengan saudara, teman, dan guru kita serta
kurang berhasil dalam pengalaman hidup ketika kita tidak bisa mengambil hikmah
maka kita akan menuruti pola yang mereka tetapkan.
You
will become whatever you consistenly think about yourself.
Jika
kita mendapatkan masukan negatif dari keenam hal yang membentuk konsep diri
seperti yang sudah disinggung pada chapter sebalumnya, seyogianya input tersebut diatur sebaik2nya. Kita
mesti pandai memilih dan memilahantara input yang positif dan input yang
negatif. Informasi yang masuk kekita perlu diatur demi mendapatkan output
sesuai harapan. Hal ini dimaksudkan agar kita tidak mudah percaya tentang
penilaian negatif terhadap diri kita, sehingga merusak konsep diri kita.
Berikut ini cara2 agar kita selaluberfikir positif terhadap diri kita.
Pertama, jujur pada diri sendiri. Ketika ada orang yang mengatakan hal yang
negatif tentang dirimu, jangan terburu2 membela diri. Renungkanlah, apakah
anggapan itu benar, apakah dirimu memang seperti yang dikatakan orang tsb, lalu
selaraskan pandangan itu dengan syariat Allah. Jika memang secara syar’i nilai2
orang itu benar, maka kamu perlu menginstrospeksi dan mengevaluasi diri sipa
tahu, kamu memang perlu berbenah diri. Misalnya, ketika dalam lingkunganmu kamu
dianggap sombong dan sok alim karena tidak mau ikut nongkrong sambil minum2
bareng pemuda dilingkunganmu. Coba renungkan bahwa kamu memang gk pernah
nongkrong bareng mereka, apalagi mabuk2an baren. Bukankah Allah dan Rasul-Nya
melarang kita untuk minum khamr? Oleh karenanya, anggapan negatif orang
terhadap dirimu akan mental. Sedangkan kamu akan tetap percaya diri dan
konsisten dengan anggapan bahwa dirimu baik dan benar serta mengikuti aturan
Allah SWT, meskipun dipandang buruk dan salah dimata orang lain.
kedua, sadar akan keunikan diri sendiri.
Selama keunikan kita tidak
melanggar syariat Allah, banggalah dan sadarilah akan keunikan atau
keistimewaan itu. Allah menciptakan seluruh manusia dan makhluk yang lain
secara unik, walaupun kembar sekalipun tidak ada yang sama persis.
Ketiga, manyadaribahwa hidup ini menyenangkan
dan diciptakan banyak peluang bagi seluruh makhluk Allah. Allah berfirman dalam al-Qur’an : “Dan Allah memberi rezki kepada orang-orang
yang dikehendaki-Nya tanpa batas.” (Al-Baqarah : 212). Selain materi dan
uang, peluang, prestasi dan kebahagiaan juga termasuk rezeki. Ketika kita
memahami bahwa rezeki disediakan allah tanpa batas, lalu mengapa kita harus
tidak percaya? It’s about believing, it’s
in our mind!
3.
Jadilah Sahabat Bagi Dirimu!
“if you don’t prize yourself who will? If you
don’t think well of yourself why would anyone else?
Kita
sering mematok terlalu rendah terhadap gambaran diri dan mematok terlalu tinggi
harapan2 kita terhadap dir sendiri, hal ini akakn membuat kita menjadi seorang
yang tampak selalu gagal, pesimis, dan tidak percaya diri.
Kebesaran
seseorang terletak pada seberapa besar penerimaan terhadap dirinya sendiri.
Misalnya ketika tubuh kita memang tidak terlalu tinggi maka ketidakbisaan kita
menerima itu akan terbaca orang lain dan orang lian akan meneguhkan anggapan
negatif kita sendiri. Berikut ini kiat dari Stephanie Barrat dan Godefroy untuk
menjaga penerimaan kita terhadap diri sendiri.
Pertama, buat daftar keberhasilan
Tulislah
sejumlah prestasimu dalam hal apa saja.
Kedua, bersikap Optimis
Banyak
orang sering mengalami kegagalan dan kekecewaan dari pada keberhasilan.
Akibatnya kegagalan dan kekecewaan itu menguasai hidupnya dan ia benar2 menjadi
orang yang gagal dan kecewa. Sedikit kata yang harus kamu garis bawahi : “orang yang sukses adalah orang yang
selalu menghitung keberhasilan, bukan kegagalan !”
So,
don’t fear to try…!!!!
ketiga, mengubah sikap terhadap
kegagalan.
Ada
pepatah mengatakan, “No pain no gain”. Ia
adalah harga yang harus dibayar atas keberhasilan yang insya Allah kita
peroleh, jika kita bisa menyikapinya dengan lebih baik.
Keempat, tidak lagi melihat kegagalan.
Sedikit
kata yang haarus kamu garis bawahi lagi ni : “Jika kegagalan dianggap sebagai prasyarat keberhasilan, maka tidaklah
mungkin seseorang akan melihat kegagalan, karena kegagalan sendiri itu tidak
ada”.
So,
cintailah dirimu sendiri sebelum menuntut orang lain mencintaimu, dan jangan
pernah putus asa pada rahmat Allah.
Sekarang udah tau kan cara2 yang dapat kamu
gunakan untuk menjadi seorang yang PD? Tapi jangan lupa dipraktekin juga ya…!!!
Semoga bisa bermanfaat…
Gk bosen2 saya ingetin nih, jangan lupa baca
chapter selanjutnya ya..!!! hhe….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan jika anda yang ingin komentar, namun tolong gunakan bahasa yang sopan.