Sabtu, 20 Oktober 2012

Menjadi pribadi yang PD (percaya Diri) chapter 5


“How To Be PD ?”
            Nah ini dia yang pasti udah ditunggu2, bagaimana sih cara untuk menjadi pribadi yang PD? Mau tau? Baca terus ya…!!!!!!!
Menjadi PD, jelas impian semua orang. Siapa sih, yang merasa nyaman jika kemana2 merasa seperti sedang ditertawakan banyak orang ?~!
            Tenang, kawan2! Banyak cara untuk menjadi pribadi yang PD. Berikut ini kiat2 agar tidak terlanjur mengembangkan konsep diri negatif yang akhirnya menjadi orang yang tidak PD. Hanya orang mukminlah yang lebih pantas menjadi pribadi yang PD, sebab Allah sang pelindungnya.
1.   Belajar Islam Lebih Serius
Mengapa kita harus belajar tentang Islam jika kita ingin menjadi seorang yang PD? Karena aturan dalam Islam memiliki norma2 yang jelas dalam menghadapi kehidupan dan tantangan zaman. Seseorang yang awalnya tidak PD, ketika ia memutuskan belajar tentang Islam dan mengetahui bagaimana menghadapi hidup ini maka ia akan menjadi pribadi yang percaya diri. Hal itu juga disebabkan aturan dan ajaran dalam Islam sangat menjunjung tinggi nilai2 kesopanan, budi pekerti yang luhur, akhlak2 yang mulia, dll sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW.
2.   Berfikir positif
Dalam asuhan orang tua, kita sering diperlakukan dan diberi “cap” yang kurang baik, sehingga kurang diterima dalam pergaulan dengan saudara, teman, dan guru kita serta kurang berhasil dalam pengalaman hidup ketika kita tidak bisa mengambil hikmah maka kita akan menuruti pola yang mereka tetapkan.
      You will become whatever you consistenly think about yourself.
Jika kita mendapatkan masukan negatif dari keenam hal yang membentuk konsep diri seperti yang sudah disinggung pada chapter sebalumnya, seyogianya input tersebut diatur sebaik2nya. Kita mesti pandai memilih dan memilahantara input yang positif dan input yang negatif. Informasi yang masuk kekita perlu diatur demi mendapatkan output sesuai harapan. Hal ini dimaksudkan agar kita tidak mudah percaya tentang penilaian negatif terhadap diri kita, sehingga merusak konsep diri kita. Berikut ini cara2 agar kita selaluberfikir positif terhadap diri kita.
Pertama, jujur pada diri sendiri. Ketika ada orang yang mengatakan hal yang negatif tentang dirimu, jangan terburu2 membela diri. Renungkanlah, apakah anggapan itu benar, apakah dirimu memang seperti yang dikatakan orang tsb, lalu selaraskan pandangan itu dengan syariat Allah. Jika memang secara syar’i nilai2 orang itu benar, maka kamu perlu menginstrospeksi dan mengevaluasi diri sipa tahu, kamu memang perlu berbenah diri. Misalnya, ketika dalam lingkunganmu kamu dianggap sombong dan sok alim karena tidak mau ikut nongkrong sambil minum2 bareng pemuda dilingkunganmu. Coba renungkan bahwa kamu memang gk pernah nongkrong bareng mereka, apalagi mabuk2an baren. Bukankah Allah dan Rasul-Nya melarang kita untuk minum khamr? Oleh karenanya, anggapan negatif orang terhadap dirimu akan mental. Sedangkan kamu akan tetap percaya diri dan konsisten dengan anggapan bahwa dirimu baik dan benar serta mengikuti aturan Allah SWT, meskipun dipandang buruk dan salah dimata orang lain.
kedua, sadar akan keunikan diri sendiri. Selama keunikan kita tidak melanggar syariat Allah, banggalah dan sadarilah akan keunikan atau keistimewaan itu. Allah menciptakan seluruh manusia dan makhluk yang lain secara unik, walaupun kembar sekalipun tidak ada yang sama persis.
Ketiga, manyadaribahwa hidup ini menyenangkan dan diciptakan banyak peluang bagi seluruh makhluk Allah. Allah berfirman dalam al-Qur’an : “Dan Allah memberi rezki kepada orang-orang yang dikehendaki-Nya tanpa batas.” (Al-Baqarah : 212). Selain materi dan uang, peluang, prestasi dan kebahagiaan juga termasuk rezeki. Ketika kita memahami bahwa rezeki disediakan allah tanpa batas, lalu mengapa kita harus tidak percaya? It’s about believing, it’s in our mind!
3.   Jadilah Sahabat Bagi Dirimu!
“if you don’t prize yourself who will? If you don’t think well of yourself why would anyone else?
Kita sering mematok terlalu rendah terhadap gambaran diri dan mematok terlalu tinggi harapan2 kita terhadap dir sendiri, hal ini akakn membuat kita menjadi seorang yang tampak selalu gagal, pesimis, dan tidak percaya diri.
Kebesaran seseorang terletak pada seberapa besar penerimaan terhadap dirinya sendiri. Misalnya ketika tubuh kita memang tidak terlalu tinggi maka ketidakbisaan kita menerima itu akan terbaca orang lain dan orang lian akan meneguhkan anggapan negatif kita sendiri. Berikut ini kiat dari Stephanie Barrat dan Godefroy untuk menjaga penerimaan kita terhadap diri sendiri.
Pertama, buat daftar keberhasilan
Tulislah sejumlah prestasimu dalam hal apa saja.
Kedua, bersikap Optimis
Banyak orang sering mengalami kegagalan dan kekecewaan dari pada keberhasilan. Akibatnya kegagalan dan kekecewaan itu menguasai hidupnya dan ia benar2 menjadi orang yang gagal dan kecewa. Sedikit kata yang harus kamu garis bawahi : “orang yang                     sukses adalah orang yang selalu menghitung keberhasilan, bukan kegagalan !”
So, don’t fear to try…!!!!
ketiga, mengubah sikap terhadap kegagalan.
Ada pepatah mengatakan, “No pain no gain”. Ia adalah harga yang harus dibayar atas keberhasilan yang insya Allah kita peroleh, jika kita bisa menyikapinya dengan lebih baik.                               

Keempat, tidak lagi melihat kegagalan.
Sedikit kata yang haarus kamu garis bawahi lagi ni : “Jika kegagalan dianggap sebagai prasyarat keberhasilan, maka tidaklah mungkin seseorang akan melihat kegagalan, karena kegagalan sendiri itu tidak ada”.
So, cintailah dirimu sendiri sebelum menuntut orang lain mencintaimu, dan jangan pernah putus asa pada rahmat Allah.
Sekarang udah tau kan cara2 yang dapat kamu gunakan untuk menjadi seorang yang PD? Tapi jangan lupa dipraktekin juga ya…!!!
Semoga bisa bermanfaat…
Gk bosen2 saya ingetin nih, jangan lupa baca chapter selanjutnya ya..!!!   hhe….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan jika anda yang ingin komentar, namun tolong gunakan bahasa yang sopan.