“Tips n’ Trik for PE DE”
Nah,
setelah kita mengulas berbagai hal yang berkaitan dengan PD pada chapter2
sebelumnya, sekarang ada tips n’ trik yang dapat kamu gunakan untuk
mengembangkan rasa percaya diri kamu agar menjadi seorang yang PD :
1.
Menerima Takdir Dengan Jiwa Besar
Ajaba
li amril mukmin, begitulah
kata Rasulullah. Artinya “sungguh ajaib
orang mukmin itu.” Mengapa ko orang mukmin itu ajaib? Sebab ketika ia
mendapatkan kenikmatan maka ia bersyukur, dan ketika mendapatkan musibah naka
ia bersabar. Kamu seorang mukmin ka? Jadi harus sabar donk, untuk para wanita
misalnya, jika ternyata wajahmu tidak terlalu cantik (atau bahkan tidak
cantik). Bukti sabarnya apa? Buktinya kamu harus tetap percaya diri. Jika kamu
ditunjuk mewakili sekolah atau kelas untuk tampil, mestinya tidak perlu menolak
dengan alasan tidak cantik. Terus saat menerima anugrah kebaikan, kita harus
bersyukur dan tidak boleh sombong. Sebab percaya diri itu berbeda dengan
sombong lho. Sombong berarti mengecilkan orang lain dan membesarkan diri
sendiri, sedangkan percaya diri berarti memandang dirinya berkualitas dan mampu
melaksanakan amal. Beda, kann?!
So, tunggu
apalagi? Tidak usah mengutak-atik segala sesuatu yang sudah ditaktirkan Allah,
(wajah cantik-jelek, kulit putih-hitam, bodi langsing-gendut, suara
merdu-cempreng, dsb), tetapi berupayalah untuk mencari kelebiha yang kita
miliki untuk bersyukur dan memperbanyak amal dengannya.
2.
Berani Berbuat Kesalahan Untuk Kemudian
Memperbaikinya
Kalian pasti pernah berbuat kesalahan bukan?
Gimana rasanya? Huu.. tidak enak. Yap,
itu wajar. Tidak seorang pun yang siap secara mental untuk salah. Tetapi tunggu
dulu, ternyata dalam sebuah hadits qudsi Allah berfirman : “sesungguhnya Aku menyukai orang2 yang bertaubat. Jika anak adam tidak
berbuat salah, maka Aku (Allah) akan menciptakan makhluk baru yang juka mereka
berbuat kesalahan dan mereka bertaubat”.
Hhm, menarik, ya?! Ternyata Allah lebi menghargai
mereka yang tidak takut berbuat kesalahan, tetapi bukan berarti kita tidak
berhati2, lho. Kita tidak boleh beralasan takut berbuat salah, sehingga
akhirnya kita justru tidak melakukan apa2. Ketika kita berbuat salah, sebenarnya
kita tengah belajar untuk tidak melakukan kesalahan berikutnya. Seperti Thomas
Alva Edison dengan ribuan kegagalannya sebelum mendapatkan hasil yang
spektakuler, yaitu penemuan bola lampu seperti yang kita kenal saat ini. Ketika
ditanya masalah itu, Edison menjawab: “sesungguhnya
aku tidak gagal, melainkan telah menemukan beribu2 cara yang salah untuk
membuat bola lampu.”
Wah,, PD banget ya?! Nah, untuk hal2 yang positif
memng harus begitu. Memang harus berani berbuat walau saat melakukannya kita berbuat
kesalahan.
3.
Berani Belajar
Tahu tidak apa arti belajar? Belajar sebenarnya
adalah meninggalka daerah nyaman kita menuju daerah yang itdak nyaman. Waw,
siapa mau berada didaerah tidak nyaman hayo? Tidak semua orang bersedia buka?
Tetapi seorang yang Pd akan sangat tertantang dengan daerah ini, karena
baginya, hasil dari ketidaknyamanan itu jauh lebih besar dari pada proses saat
ini mengalami ketidaknyamanan. Buat kamu yang tidak suka ketinggian, berarti
tempat yang tinggi menimbulkan ketidaknyamanan bagi kamu, ka? Maka sekarang
belajarlah untuk mengatasinya, cobalah sedikit demi sedikit untuk naik ketempat
yang tinggi, cobalah secara bertahap. Nah, ketika kamu suatu kali sudah berada
dipuncak, kamu bakal ngerasain betapa hal tersebut akan menambah kepercayaan
diri kamu. (gk percaya? Sok dicoba atuh) hhe..
4.
Siap Menerima Kekalahan
Kekalahan bukanlah suatu yang diharapkan oleh
siapa pun. Kekalahan memang menyakitkan, menjadikan kita merasa rendah. Tetapi
ingatlah, bahwa diatas langit maih ada langit.
Seorang yang percaya diri tidak akan terpusat pada
kekalahannya, tetapi terpusat pada hal2 yang memunbgkinkan membawanya menuju
kemenangan. Artinya, orang yang percaya diri tidak akan meratapi kekalahannya
yang dialami. Ia akan cepat bangkin dan menata diri dengan penuh semangat.
5.
Menyukai Tantangan
Percayakah kamu, bahwa kita dijadikan Allah hidup
didunia untuk menghadapi tantangan?
Allah berfirman: “wa maa khalaqtul jinna wal insa illa liya’buduun”. Artinya: “dan tidaklah Aku menciptakan jin dan
manusia kecuali untuk beribadah”.
Yap, beribadah adalah amalan yang pada dasarnya
akan menimbulkan tantangan2 tersendiri. Misalnya, mau shalat tepat waktu, maka
tantangan internalnya adalah, “nanti dulu, deh…. Kerjaan banyak, nanggung
nich!” atau, “wah, lagi sedang asik. Bentar lagi ah…” (hayo siapa yg begitu?
Hhe..) atau saat menemukan barang berharga dijalan, maka kita akan menghadapi
tangtangan: “dikembalikan atau tidak, yaa?!” namun sebelah hati kita berkata,
gk usah aja deh! Kan gk ada yang liat,” tetapi sisi yang lainnya juga berkata:
“kembalikan dong… kamu kan mukmin, dilarang mengambil sesuatu yang bukan
haknya.”
Selain itu, tantangan juga dapat membuat seseorang
relatif lebih tahan banting, cerdas dan senantiasa tenang dalam menghadapi
segala sesuatu.
Nah, kita bisa melelati tantangan2 itu dengan
nilai2 yang kita yakini, maka insya Allah, kita bakalan makin PD!!
Nah, demikian seluruh ulasan mengenai PE DE serta tips
n’ trik agar menjadi seorang yang PE DE. Semoga bisa bermanfaat dan semoga kamu
menjadi seorang yang PE DE..!!!
Terus mencoba n’ jangan pernah putus
semangat………!!!!!!!!!!!!!
Referensi:
Artikel ini dikutip dari buku karya Izzatul Jannah
yg berjudul “Everyday is PE DE Day”
makasih bang motivasinya!
BalasHapusthanks udah mampir :)
BalasHapus