Selasa, 23 Oktober 2012

Menjadi pribadi yang PD (percaya Diri) chapter 7


“Tips n’ Trik for PE DE”

            Nah, setelah kita mengulas berbagai hal yang berkaitan dengan PD pada chapter2 sebelumnya, sekarang ada tips n’ trik yang dapat kamu gunakan untuk mengembangkan rasa percaya diri kamu agar menjadi seorang yang PD :
1.     Menerima Takdir Dengan Jiwa Besar
Ajaba li amril mukmin, begitulah kata Rasulullah. Artinya “sungguh ajaib orang mukmin itu.” Mengapa ko orang mukmin itu ajaib? Sebab ketika ia mendapatkan kenikmatan maka ia bersyukur, dan ketika mendapatkan musibah naka ia bersabar. Kamu seorang mukmin ka? Jadi harus sabar donk, untuk para wanita misalnya, jika ternyata wajahmu tidak terlalu cantik (atau bahkan tidak cantik). Bukti sabarnya apa? Buktinya kamu harus tetap percaya diri. Jika kamu ditunjuk mewakili sekolah atau kelas untuk tampil, mestinya tidak perlu menolak dengan alasan tidak cantik. Terus saat menerima anugrah kebaikan, kita harus bersyukur dan tidak boleh sombong. Sebab percaya diri itu berbeda dengan sombong lho. Sombong berarti mengecilkan orang lain dan membesarkan diri sendiri, sedangkan percaya diri berarti memandang dirinya berkualitas dan mampu melaksanakan amal. Beda, kann?!

So, tunggu apalagi? Tidak usah mengutak-atik segala sesuatu yang sudah ditaktirkan Allah, (wajah cantik-jelek, kulit putih-hitam, bodi langsing-gendut, suara merdu-cempreng, dsb), tetapi berupayalah untuk mencari kelebiha yang kita miliki untuk bersyukur dan memperbanyak amal dengannya.
2.     Berani Berbuat Kesalahan Untuk Kemudian Memperbaikinya
Kalian pasti pernah berbuat kesalahan bukan? Gimana rasanya?  Huu.. tidak enak. Yap, itu wajar. Tidak seorang pun yang siap secara mental untuk salah. Tetapi tunggu dulu, ternyata dalam sebuah hadits qudsi Allah berfirman : “sesungguhnya Aku menyukai orang2 yang bertaubat. Jika anak adam tidak berbuat salah, maka Aku (Allah) akan menciptakan makhluk baru yang juka mereka berbuat kesalahan dan mereka bertaubat”.
Hhm, menarik, ya?! Ternyata Allah lebi menghargai mereka yang tidak takut berbuat kesalahan, tetapi bukan berarti kita tidak berhati2, lho. Kita tidak boleh beralasan takut berbuat salah, sehingga akhirnya kita justru tidak melakukan apa2. Ketika kita berbuat salah, sebenarnya kita tengah belajar untuk tidak melakukan kesalahan berikutnya. Seperti Thomas Alva Edison dengan ribuan kegagalannya sebelum mendapatkan hasil yang spektakuler, yaitu penemuan bola lampu seperti yang kita kenal saat ini. Ketika ditanya masalah itu, Edison menjawab: “sesungguhnya aku tidak gagal, melainkan telah menemukan beribu2 cara yang salah untuk membuat bola lampu.”
Wah,, PD banget ya?! Nah, untuk hal2 yang positif memng harus begitu. Memang harus berani berbuat walau saat melakukannya kita berbuat kesalahan.
3.     Berani Belajar
Tahu tidak apa arti belajar? Belajar sebenarnya adalah meninggalka daerah nyaman kita menuju daerah yang itdak nyaman. Waw, siapa mau berada didaerah tidak nyaman hayo? Tidak semua orang bersedia buka? Tetapi seorang yang Pd akan sangat tertantang dengan daerah ini, karena baginya, hasil dari ketidaknyamanan itu jauh lebih besar dari pada proses saat ini mengalami ketidaknyamanan. Buat kamu yang tidak suka ketinggian, berarti tempat yang tinggi menimbulkan ketidaknyamanan bagi kamu, ka? Maka sekarang belajarlah untuk mengatasinya, cobalah sedikit demi sedikit untuk naik ketempat yang tinggi, cobalah secara bertahap. Nah, ketika kamu suatu kali sudah berada dipuncak, kamu bakal ngerasain betapa hal tersebut akan menambah kepercayaan diri kamu. (gk percaya? Sok dicoba atuh) hhe..
4.     Siap Menerima Kekalahan
Kekalahan bukanlah suatu yang diharapkan oleh siapa pun. Kekalahan memang menyakitkan, menjadikan kita merasa rendah. Tetapi ingatlah, bahwa diatas langit maih ada langit.
Seorang yang percaya diri tidak akan terpusat pada kekalahannya, tetapi terpusat pada hal2 yang memunbgkinkan membawanya menuju kemenangan. Artinya, orang yang percaya diri tidak akan meratapi kekalahannya yang dialami. Ia akan cepat bangkin dan menata diri dengan penuh semangat.
5.     Menyukai Tantangan
Percayakah kamu, bahwa kita dijadikan Allah hidup didunia untuk menghadapi tantangan?
Allah berfirman: “wa maa khalaqtul jinna wal insa illa liya’buduun”. Artinya: “dan tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah”.
Yap, beribadah adalah amalan yang pada dasarnya akan menimbulkan tantangan2 tersendiri. Misalnya, mau shalat tepat waktu, maka tantangan internalnya adalah, “nanti dulu, deh…. Kerjaan banyak, nanggung nich!” atau, “wah, lagi sedang asik. Bentar lagi ah…” (hayo siapa yg begitu? Hhe..) atau saat menemukan barang berharga dijalan, maka kita akan menghadapi tangtangan: “dikembalikan atau tidak, yaa?!” namun sebelah hati kita berkata, gk usah aja deh! Kan gk ada yang liat,” tetapi sisi yang lainnya juga berkata: “kembalikan dong… kamu kan mukmin, dilarang mengambil sesuatu yang bukan haknya.”
Selain itu, tantangan juga dapat membuat seseorang relatif lebih tahan banting, cerdas dan senantiasa tenang dalam menghadapi segala sesuatu.
Nah, kita bisa melelati tantangan2 itu dengan nilai2 yang kita yakini, maka insya Allah, kita bakalan makin PD!!
Nah, demikian seluruh ulasan mengenai PE DE serta tips n’ trik agar menjadi seorang yang PE DE. Semoga bisa bermanfaat dan semoga kamu menjadi seorang yang PE DE..!!!
Terus mencoba n’ jangan pernah putus semangat………!!!!!!!!!!!!!
Referensi:
Artikel ini dikutip dari buku karya Izzatul Jannah yg berjudul “Everyday is PE DE Day”

2 komentar:

Silahkan jika anda yang ingin komentar, namun tolong gunakan bahasa yang sopan.