Apabila kita mendengar atau membicarakan tentang negara yang
satu ini, pasti yang terlintas dibenak kita yaitu “negara yang dulu pernah menjajah Indonesia, bunga sakura, agama Shinto
dan budha, dsb”. Ya,, hal tersebut memang yang sudah sangat dikenal dari
negeri bunga sakura tersebut. Tapi pernahkah anda berfikir bagaimana
perkembangan agama Nabi Muhammad S.A.W dinegeri bunga sakura tersebut? Berikut,
saya akan mengulas sedikit tentang bagaimana perkembangan agama Islam di Jepang.
Mungkin kita akan bertanya-tanya “apakah ada orang Jepang yang memeluk agama Islam??” jika ada orang
yang membicarakan mengenai agama Islam di Jepang. Sebagaimana yang kita ketahui
bahwa agama yang menjadi mayoritas penduduk disana adalah “Shinto & Buddha”, jadi wajar saja jika sebagian dari kita
tidak mengetahui tentang perkembangan Islam di Jepang.
A.
Awal mula masuknya Islam
di Jepang
Diyakini awal mula masuknya agama Islam yaitu melalui jalur perdagangan
atau niaga pada tahun 1868 yang mana banyak orang asing yang beragama Islam
mulai berdatangan ke Jepang dan disamping berdagang sebagian
waktu mereka juga digunakan untuk mendakwahkan Islam dinegeri bunga sakura
tersebut. Agama Islam diketahui untuk pertama kali oleh penduduk Jepang pada
tahun 1877 sebagai sebagian pemikiran agama barat dan pada sekitar tahun itu,
kehidupan Nabi Muhammad diterjemahkan dalam Bahasa Jepang.
Ini membantu agama Islam menempatkan diri dalam pemikiran intelek orang Jepang,
tapi hanya sebagai satu pengetahuan dan pemikiran. Hubungan baik antara Turki dan Jepang yang tampaknya
berlanjut hingga sekarang juga merupaka salah satu faktor masuknya Islam ke
Jepang sehingga orang Turki merupakan salah satu dari ethis asing yang cukup
dijumpai di negara tersebut. Kemudian tahun 1955, beberapa ulama dari
Pakistan datang ke Jepang dan berdakwah di sejumlah kota besar, hal ini membuat
agama Islam mulai dikenal lebih luas di Jepang.
B.
Masjid di Jepang
Islam di Jepang merupakan agama yang berkembang cukup pesat,
hal ini bisa dilihat dari banyaknya masjid yang tersebar diseluruh penjuru
Jepang. Masjid tertua di Jepang yaitu “masjid
Kobe” yang didirikan pada tahun 1935 oleh para pedagang dari India.
Sedangkan masjid tertua di Tokyo yaitu “masjid
Jami’ Tokyo” yang didirikan pada tahun 1938 oleh orang Turki dengan
mendapat sokongan penuh pemerintahnya. Berikut adalh gambar masjid Kobe dan
masjid Jami’ Tokyo :
C.
Jumlah penduduk muslim di
Jepang
Sebagai negara sekuler, yang
mana sensus penduduk tentang agama tidaklah pernah ada di negara tersebut yang
menyebabkan tidak ada data yang pasti dan akurat tentang jumlah pemeluk agama
di Jepang. Menurut perkiraan dari Islamic Center Jepang menyebutkan jumlah
penduduk muslim di negara tersebut adalah sekitar 200.000 orang. Namun,
kebanyakan dari mereka bukan penduduk Jepang asli melainkan dari warga negara
asing diantaranya dari Turki, negara Arab, Indonesia, India, Pakistan dan asia
tenggara lainnya dan dengan profesi beragam, namun umumnya adalah pelajar,
pekerja magang, bisnis dan staf kedutaan. Menurut Michael Penn “Islam in Japan:
Adversity and Disversity” Harvard Asia Quarterly, Vol. 10, no. 1, winter 2006
menyebutkan bahwa : “Sebagian umat Islam di Jepang 90% adalah pendatang, sedangkan
penduduk asli Jepang yang memeluk Islam diperkirakan tidak lebih dari 10%”.
D.
Muslim pertama di Jepang
Tahukah anda siapa saja muslim pertama di Jepang?
Orang Jepang yang pertama kali memelu Islam diantaranya yaitu Torajiro Yamada
(tanpa catatan tahun), Mitsutaro Takaoka (1909), bunpachiro Anga (1946), Hilal
Yamada Torajiro (1957), Nurullah tanaka Ipppei (1943), dll. Dan tahukah kamu
siapa muslim Jepang pertama yang menunaikan ibadah haji? Ia adalah Kotaro "Omar" Yamaoka.
E.
Kendala umat Islam di Jepang
Pada negara yang penduduk muslimnya minoritas,
kendala umat Islam dinegara tersebut pastilah ada. Di Jepang pun, kendala umat
Islam disana tidak jauh beda dengan dinegara-negara lain yang jumlah umat
muslimnya minoritas. Kendala-kendala tersebut diantaranya : sulit untuk
mendapatkan makanan yang halal, tempat ibadah yang jauh dari perkampungan
muslim, masalah pemakaman untuk orang muslim Jepang, dll. Namun, untuk masalah
diskriminasi karena seseorang perpindah agama menjadi seorang muslim hamper
tidak ada, karena agama adalah masala pribadi dan tidak boleh ada yang ikut
campur didalamnya.
F.
Kendala berkembangnya
Islam di Jepang
Jika hal diatas membahas tentang kendala umat
muslim di Jepang, maka ini adalah kendala tentang berkembangnya Islam di
Jepang. Ternyata syiar di negeri sakura tersebut cukuplah berat, beberapa
faktor penyebab sulitnya perkembangan Islam dijepang dintaranya yaitu : SDM
pendakwah disana sangatlah minim jumlahnya, jika pun ada pengetahuannya masih
perlu diperlua lagi. Diketahui hanya ada 5 orang pemuda muslim Jepang yang
kembali setelah berhasil mengetahu study tentang Islam. Selai itu kendala
bahasa juga merupakan problem yang menyulitkan perkembangan Islam di Jepang.
Dan salah satu masalah serius lainnya yaitu minimnya sekolah-sekolah Islam atau
yang mengajarkan tentang Islam yang mana berdampak pada pengetahuan masyarakat
tentang Islam yang sangat minim pula. Tak heran, jika sebagian masyarakat
Jepang melihat Islam identik dengan istilah poligami, sunni/syiah, Ramadhan,
Makkah, ALLAH SWT dan islam adalah agama Nabi Muhammad SAW.
Demikian sedikit tentang jejak Islam di negeri
bunga sakura, semoga bisa bermanfaat……..^^
JAA NE…..!!!!!!!
Referensi :
kerennnnn
BalasHapusyoumand,,
BalasHapusijin ambil artikelnya . buat bahan tugas nih. arigatou
BalasHapusdou ita,, thanks udah mampir ya :)
Hapus