Sabtu, 25 Agustus 2012

Jejak Islam di Jepang


Apabila kita mendengar atau membicarakan tentang negara yang satu ini, pasti yang terlintas dibenak kita yaitu “negara yang dulu pernah menjajah Indonesia, bunga sakura, agama Shinto dan budha, dsb”. Ya,, hal tersebut memang yang sudah sangat dikenal dari negeri bunga sakura tersebut. Tapi pernahkah anda berfikir bagaimana perkembangan agama Nabi Muhammad S.A.W dinegeri bunga sakura tersebut? Berikut, saya akan mengulas sedikit tentang bagaimana perkembangan agama Islam di Jepang.
Mungkin kita akan  bertanya-tanya “apakah ada orang Jepang yang memeluk agama Islam??” jika ada orang yang membicarakan mengenai agama Islam di Jepang. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa agama yang menjadi mayoritas penduduk disana adalah “Shinto & Buddha”, jadi wajar saja jika sebagian dari kita tidak mengetahui tentang perkembangan Islam di Jepang.

A.    Awal mula masuknya Islam di Jepang
Diyakini awal mula masuknya agama Islam yaitu melalui jalur perdagangan atau niaga pada tahun 1868 yang mana banyak orang asing yang beragama Islam mulai berdatangan ke Jepang dan disamping berdagang sebagian waktu mereka juga digunakan untuk mendakwahkan Islam dinegeri bunga sakura tersebut. Agama Islam diketahui untuk pertama kali oleh penduduk Jepang pada tahun 1877 sebagai sebagian pemikiran agama barat dan pada sekitar tahun itu, kehidupan Nabi Muhammad diterjemahkan dalam Bahasa Jepang. Ini membantu agama Islam menempatkan diri dalam pemikiran intelek orang Jepang, tapi hanya sebagai satu pengetahuan dan pemikiran. Hubungan baik antara Turki dan Jepang yang tampaknya berlanjut hingga sekarang juga merupaka salah satu faktor masuknya Islam ke Jepang sehingga orang Turki merupakan salah satu dari ethis asing yang cukup dijumpai di negara tersebut.  Kemudian tahun 1955, beberapa ulama dari Pakistan datang ke Jepang dan berdakwah di sejumlah kota besar, hal ini membuat agama Islam mulai dikenal lebih luas di Jepang.

B.     Masjid di Jepang
Islam di Jepang merupakan agama yang berkembang cukup pesat, hal ini bisa dilihat dari banyaknya masjid yang tersebar diseluruh penjuru Jepang. Masjid tertua di Jepang yaitu “masjid Kobe” yang didirikan pada tahun 1935 oleh para pedagang dari India. Sedangkan masjid tertua di Tokyo yaitu “masjid Jami’ Tokyo” yang didirikan pada tahun 1938 oleh orang Turki dengan mendapat sokongan penuh pemerintahnya. Berikut adalh gambar masjid Kobe dan masjid Jami’ Tokyo : 

C.     Jumlah penduduk muslim di Jepang
Sebagai negara sekuler, yang mana sensus penduduk tentang agama tidaklah pernah ada di negara tersebut yang menyebabkan tidak ada data yang pasti dan akurat tentang jumlah pemeluk agama di Jepang. Menurut perkiraan dari Islamic Center Jepang menyebutkan jumlah penduduk muslim di negara tersebut adalah sekitar  200.000 orang. Namun, kebanyakan dari mereka bukan penduduk Jepang asli melainkan dari warga negara asing diantaranya dari Turki, negara Arab, Indonesia, India, Pakistan dan asia tenggara lainnya dan dengan profesi beragam, namun umumnya adalah pelajar, pekerja magang, bisnis dan staf kedutaan. Menurut Michael Penn “Islam in Japan: Adversity and Disversity” Harvard Asia Quarterly, Vol. 10, no. 1, winter 2006 menyebutkan bahwa : “Sebagian umat Islam di Jepang 90% adalah pendatang, sedangkan penduduk asli Jepang yang memeluk Islam diperkirakan tidak lebih dari 10%”.

D.    Muslim pertama di Jepang
Tahukah anda siapa saja muslim pertama di Jepang? Orang Jepang yang pertama kali memelu Islam diantaranya yaitu Torajiro Yamada (tanpa catatan tahun), Mitsutaro Takaoka (1909), bunpachiro Anga (1946), Hilal Yamada Torajiro (1957), Nurullah tanaka Ipppei (1943), dll. Dan tahukah kamu siapa muslim Jepang pertama yang menunaikan ibadah haji? Ia adalah Kotaro "Omar" Yamaoka.


E.     Kendala umat Islam di Jepang
Pada negara yang penduduk muslimnya minoritas, kendala umat Islam dinegara tersebut pastilah ada. Di Jepang pun, kendala umat Islam disana tidak jauh beda dengan dinegara-negara lain yang jumlah umat muslimnya minoritas. Kendala-kendala tersebut diantaranya : sulit untuk mendapatkan makanan yang halal, tempat ibadah yang jauh dari perkampungan muslim, masalah pemakaman untuk orang muslim Jepang, dll. Namun, untuk masalah diskriminasi karena seseorang perpindah agama menjadi seorang muslim hamper tidak ada, karena agama adalah masala pribadi dan tidak boleh ada yang ikut campur didalamnya.

F.     Kendala berkembangnya Islam di Jepang
Jika hal diatas membahas tentang kendala umat muslim di Jepang, maka ini adalah kendala tentang berkembangnya Islam di Jepang. Ternyata syiar di negeri sakura tersebut cukuplah berat, beberapa faktor penyebab sulitnya perkembangan Islam dijepang dintaranya yaitu : SDM pendakwah disana sangatlah minim jumlahnya, jika pun ada pengetahuannya masih perlu diperlua lagi. Diketahui hanya ada 5 orang pemuda muslim Jepang yang kembali setelah berhasil mengetahu study tentang Islam. Selai itu kendala bahasa juga merupakan problem yang menyulitkan perkembangan Islam di Jepang. Dan salah satu masalah serius lainnya yaitu minimnya sekolah-sekolah Islam atau yang mengajarkan tentang Islam yang mana berdampak pada pengetahuan masyarakat tentang Islam yang sangat minim pula. Tak heran, jika sebagian masyarakat Jepang melihat Islam identik dengan istilah poligami, sunni/syiah, Ramadhan, Makkah, ALLAH SWT dan islam adalah agama Nabi Muhammad SAW.
Demikian sedikit tentang jejak Islam di negeri bunga sakura, semoga bisa bermanfaat……..^^
JAA NE…..!!!!!!!
Referensi :


4 komentar:

Silahkan jika anda yang ingin komentar, namun tolong gunakan bahasa yang sopan.