Pada
kesempatan kali ini saya akan share salah satu kesenian dari negeri sakura yang
pastinya sudah dikenal oleh semua kalangan, mulai dari anak kecil sampai orang
dewasa. Keseniannya yaitu “Origami” (折り紙, dari
ori yang berarti "lipat",
dan kami yang berarti "kertas").
Origami atau yang biasa dikenal dengan seni melipat kertas telah diajarkan
kepada anak kecil sejak ditaman kanak-kanak ini sudah sangat dikenal diseluruh
dunia. Origami dipercayai bermula sejak kertas diperkenalkan pada abad pertama
di zaman “Tiongkok” kuno pada tahun 105 Masehi oleh Ts'ai Lun.
Pada abad
ke-6, cara pembuatan kertas kemudian dibawa ke Spanyol oleh orang-orang Arab.
Pada tahun 610 pada masa pemerintahan kaisar wanita Suiko (zaman Asuka),
seorang biksu Buddha bernama Donchō (Dokyo) yang berasal dari Goguryeo
(semenanjung Korea) datang ke Jepang memperkenalkan cara pembuatan kertas dan
tinta. Kemudian seni ini berkembang mula-mula pada zaman Muromachi (1333-1568)
dan kemudian pada zaman Edo (1603–1868), dan akhirnya berkembanglah seni
melipat kertas ini di Jepang. Namun, karena harga kertas yang sangat mahal pada
masa itu, penggunaannya terbatas hanya pada kegiatan-kegiatan seremonial
seperti untuk Noshi.
Sejarah
Origami mulai tercatat
di jepang dan menjadi semakin populer di negri sakura tersebut dari sinilah
origami menjadi warisan turun temurun dari leluhur dan menjadi salah satu
bagian kebudayaan di jepang.Sejarah origami sendiri oleh masayrakat jepang di
yakini sudah ada sejak zaman Heian (741-1191), pada Zaman Heian ini origami
lebih di kenal dengan sebutan orikata, orisui atau arimono sedangkan pada Zaman
Kamakura (1185-1333) origami di kenal dengan sebuatan noshi - awabi (noshi) dan
pada Zaman Muromochi (1338-15730) origami berkembang dan menjadi image golongan
bangsawan yang memisahkan golongan kelas atas dengan golongan kelas bawah.
Salah
satu orang yang berperan penting dalam perkembangan seni melipat kertas ini
yaitu “Akira Yoshizawa” (1911–2005)
membuat inovasi dengan menciptakan model-model baru dalam pembuatan
bentuk-bentuk origami.
Referensi :
http://pintarorigami.blogspot.com/2012/04/sejarah-origami.html
Lumayan bikin nambah ilmu ky, disini ngga ada widget yang bertuliskan ' follow this blog ya? '
BalasHapus